Minggu, 18 Januari 2009

Banua Gambut Dari Atas Langit

Bagi anda urang gambut yang tidak punya rumah berloteng atau ga sempat liat gambut dari jendela pesawat. Berikut ini gambar pencitraan (bukan piala citra loh) simpang empat gambut dari atas langit. (klik fotonya untuk memperbesar)

Bagaimana? keliatan ga rumah pacar anda? hehe. kalo belum coba liat yang ini:(klik foto untuk memperbesar)

wah lebih jelas aja yah, tp rumah calon mertua saya masih belum keliatan jelas nih. oke ini saya zoom lg yah (klik foto untuk memperbesar)

bagaimana? udah keliatan? udah puas? kalo saya zoom lagi bakalan keliatan saya lg mandi. hehe
kalo masih penasaran liat bisa anda liat di google earth yang bisa anda download softwarenya disini atau bisa anda lihat lewat website www.wikimapia.org

semoga bermanfaat
Selengkapnya deh......

Singgah di Gambut


Gambut My City memang kedengarannya agak berlebihan bila di lihat dari sisi geografis atau di pandang dari sisi pembangunannya. Namun kita harus optimis bahwa Gambut kita akan bisa maju, tidak hanya menjadi sebuah tempat persinggahan bagi orang-orang yang ingin makan “Nasi Gambut” tapi bisa jadi sebuah daerah tujuan yang potensial baik itu dari sisi ekomoni dan sosial.
Secara administratif Kecamatan Gambut merupakan bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Banjar yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Kertak Hanyar. Secara lokasional, wilayah ini juga sangat strategis karena dilalui jalan utama regional yaitu Jalan Arteri Primer dan simpul persimpangan Jalan Arteri Primer Ahmad Yani - Trans Kalimantan dari kawasan Handil Bakti.
Kawasan sepanjang Jl A Yani di wilayah ini berkembang berbagai kegiatan antara lain industri, perdagangan dan jasa skala regional. Di kawasan ini juga dapat dikembangkan pertanian dengan sistem irigasi teknis. Pertanian ini juga dapat difungsikan sebagai kawasan hijau kota.
Kecamatan Gambut mempunyai luas wilayah 12.930 hektar, yang merupakan 2,77 persen dari luas Kabupaten Banjar. Berdasarkan Tata Ruang Kecamatan Gambut, persediaan tanah yang dapat diusahakan sebagai lahan pemukiman dan pertanian (sawah) seluas 8.632 hektar, sedangkan sisanya kurang lebih 4.267 hektar merupakan sebaran hutan kerangas dan yang mempunyai ketebalan gambut dalam yang menjadi faktor pembatas dalam pemanfaatannya.
Dengan topografi lahan gambut, kecamatan Gambut merupakan wilayah resapan air yang sangat luas, namun hal itu akan mengalami perubahan yang sangat serius dan tidak akan bertahan lama lagi sebagai resapan air dengan semakin pesatnya pembangunan pemukiman beserta sarana dan prasarananya dengan cara melakukan pengurukun.
Sebagai suatu wilayah, dengan 33 persen wilayahnya mempunyai faktor pembatas dalam pemanfaatannya sehingga lebih dibiarkan sebagaimana adanya, memang masih dalam batas yang dianggap aman dalam pemanfaatan lahan di suatu wilayah.

Disadur dari berbagai sumber Selengkapnya deh......

Lahirnya Blog Urang Gambut

Ada banyak pertimbangan manakala saya dulu harus memilih sebuah blog, diantara Wordpress dan Blogspot. Setelah menilai dari segala sisi akhirnya pilihan saya tertuju pada Blogspot yang dilihat dari sisi pembelajarannya nantinya bisa berguna buat saya.
Tidak hanya dalam memilih sebuah blog, memilih sebuah nama merupakan satu “kepusingan”. Untuk sebuah nama “gambut” di blogspot ternyata udah ada yang punya kemudian “gambutcity” juga ada yang bikin. Tak pantang menyerah akhirnya di putuskan nama “banuagambut” menjadi sebuah pilihan tanpa harus merubah nilai dari makna gambut itu sendiri.
Blog ini nantinya akan banyak bercerita tentang gambut itu sendiri, baik itu sosial, budaya politik dari masyarakat gambut. Dan mudah-mudahan selalu exist dalam perjalanannya ber blog untuk kemajuan masyarakat gambut.
Semoga blog ini bermanfaat dan bisa menjadi sarana belajar bagi saya khususnya dan masyarakat gambut umumnya.
Siam banihku, samu wadi iwakku, bahuma gawianku, ngeblog wadah balajarku?

Gambut 18 januari 2009 Selengkapnya deh......
 

Posting Terakhir

Followers

Komentar Terakhir