Kamis, 12 Maret 2009

Gambut Sentral Lumbung Padi Kalsel

(hijaunya sawahku foto:koleksi pribadi banuagambut.blogspot.com)


Kalimat Gambut adalah kata yang identik dengan tanah yang subur, akan tetapi tahukah anda bahwa kata gambut itu adalah serapan dari bahasa daerah Banjar tepatnya kecamatan gambut sebuah kecamatan di kabupaten banjar kalimantan selatan.

Sebegitu suburnya kah kecamatan gambut? Benar sekali, salah satu dari lumbung beras utama kalsel adalah gambut. Dan perlu kita ketahui juga bahwa sekarang kalsel adalah penghasil beras no. 2 di Indonesia

Produksi padi Kal-sel sepanjang tahun 2007 kemarin melonjak secara signifikan. ranking tersebut melonjak dua tingkat secara nasional dalam hal produktivitas padi.

Sepanjang 2006 kemarin, kalsel mampu memproduksi 1,6 juta ton padi/beras, namun 2007 kenaikan produktifitas melonjak drastis sebesar 300 ribu ton. 2007 angkanya mencapai 1,9 juta ton, mendekati 2 juta ton.

(Penggilingan Padi Semeru. foto: koleksi pribadi banuagambut.blogspot.com)


Sebagai lumbung Kalsel, pemerintah mulai serius menjadikan Gambut sebagi sentral produksi beras Kal-sel yang mana terhitung sejak tahun 2008 tadi pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan mengucurkan dana sebesar Rp3 miliar lebih kepada Pemkab Banjar, yang akan digunakan untuk membangun sentra pasar beras di wilayah Gambut tersebut.

Selain itu, letak atau posisi Kecamatan Gambut yang aksesnya dekat jalan raya - jalan trans Kalimantan lintas utara Kalsel yang menghubungkan Banjarmasin - daerah Hulusungai atau "Benua Enam" Kalsel hingga provinsi Kalimantan Timur serta sejumlah kota pedalaman Sungai Barito Kalimantan Tengah.

Begitu pula posisi Kecamatan Gambut seakan berada di tengah-tengah dari lima wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Tabuk, Kertak Hanyar, Baruntung Baru dan Kecamatan Aluh-Aluh, yang juga merupakan sentra produksi pertanian Kabupaten Banjar.

(Pasar Gambut Kindai Limpuar, Bakal lokasi utama pasar central beras Kalsel. foto: koleksi pribadi banuagambut.blogspot.com)



Seiring mulai banyaknya industri-industri besar dan mengeliatnya bisnis property perumahan yang tumbuh di kecamatan gambut sedikit-demi sedikit areal persawahan hijau milik petani mulai tergusur. Mudah-mudahn bisa di iringi dengan pemeliharaan lingkungan disekitarnya.

Kalo alam, gunung, hutan kalsel kita sudah hancur, di ambil, dijarah dan ditinggalkan, semoga kita masih bisa menjaga sawah kita padi kita tetap subur dan makmur.

Selalu ada penghargaan buat guru karena tanpa tanpa pamrihnya memberikan ilmu. Tentunya kita juga mesti memberikan juga penghargaan yang tinggi kepada petani kita, karena nasi yang telah kita makan dan yang akan kita makan merupakan hasil dari keringat mereka. Dan tentunya kita juga mesti ingat kegetiran yang telah banyak mereka alami, harga jual gabah rendah, beras impor, gagal panen dan harga pupuk tinggi,

http://id.wikipedia.org/wiki/Gambut
http://www.kalselprov.go.id/berita/produksi-padi-kalsel-urutan-kedua-nasional
http://kompas.co.id/read/xml/2008/09/15/11105141/kecamatan.gambut.lumbung.beras.kalsel

Perlu di Baca Juga Nih...



Comments :

4 komentar to “Gambut Sentral Lumbung Padi Kalsel”

saya pernah melewati gambut dan jalan irigasi yang sepanjang jalan di kanan dan kirinya nampak hamparan hijau padi yang baru ditanam ..

sip .. penghargaan yang setinggi²nya untuk para petani yang telah memberikan seluruh tenaganya untuk menanam padi sampai menghasilkan beras yang akhirnya bisa kita makan tiap hari.

Anonim mengatakan...
on 

Sangat setuju bila gambut dikatakan sentral penghasil padi, tapi sayang...kayaknya mulai menyempit ya...??? dimana-mana pembangunan perumahan....

Anonim mengatakan...
on 

@ nia : txx buat penghargaannya

@ayah : yup banaran. maklum deplovernya kapayuan bajual rumah

12345 mengatakan...
on 

Assalamualaikum...
Sesama blogger Banjar handak kenalan nah...
Salam kenal bos...

Anonim mengatakan...
on 

Posting Komentar