Kamis, 26 Februari 2009

Toko Madi Kemalingan (lagi)


Seperti biasa, setiap pagi Madi berangkat ke pasar Gambut "Kindai Limpuar" untuk berjualan sembako dan klontongan guna menghidupi anak dan istri.

Begitu terkejut Madi manakala melihat banyak orang berkumpul di depan tokonya. Ternyata dinding kayu berlapis besi serta pintu toko yang berkunci itu bisa di tembus (lagi).

Tampak terlihat bekas kadus mie, gula, sabun behamburan. Dengan tertunduk lesu Madi memunguti (lagi) sisa barang yang berserakan dan kembali (lagi) harus merelakan (lagi) barang yang dicuri.

Ini bukan yang pertama kali terjadi, ini adalah kejadian yang keempat kali dialami dalam sepuluh bulan ini. tapi mau gimana lagi, nasi sudah basi dan bubur sudah tidak bisa dimakan lagi.

Entah apa lagi yang ia harus katakan (lagi) kepada pak polisi, karena sudah sering kali melapor, si pencuri tidak pernah mendapatkan tindakan yang pasti.

Begitulah potret sebuah kehidupan yang mesti kita jalani. Sekuat apapun sebuah kunci, pagar yang paling tinggi, kalau sudah mesti terjadi tak ada satupun yang bisa mengahalangi.

Catatan: Diambil dari sebuah kisah nyata tadi pagi, nama asli korban sengaja tidak ditampilkan disini

Perlu di Baca Juga Nih...



Comments :

22 komentar to “Toko Madi Kemalingan (lagi)”

* waa.... sian na si madiiii....

* ka udin g nolongin

* hhee

Mademoisellerinie mengatakan...
on 

Mudah2n kejadian ini terakhir kalinya,amin..
Mudah2n pencurinya dberi hidayah n gak bebuat yg merugikan org lain lg..amin..

Anonim mengatakan...
on 

Semoga si Madi diberi ketabahan dan kesabaran, dan malingnya ketangkap....

Anonim mengatakan...
on 

Masalahnya, bukannya di pasar ada yang tugas jaga malam?

Anonim mengatakan...
on 

cobaan untuk merusaha mencari rejeki dijalan yang halal ..

semoga akan mendapatkan gantinya yang lebih baik dan tetap halal tentunya, aminnnn

Anonim mengatakan...
on 

gimana ini blogger di Gambut gak beraksi kah mengamankan,
hehe
(maaf bang Udin begayaan)

Anonim mengatakan...
on 

==>@rinie : sudah saya tolongin madi angkatin sabun mandi sampai saya :@

==>@galuh: amin mudahan malingnya masuk surga *hah*:?

==>@mba yuli : paksa ae sabar jar madi tadi :))

==>@mansup: masalahnya yang jaga manusia, yang maling manusia :f

==>@nia niu : jar maling: yang haram aja susahm apalagi yang halal :|

==>@lumbah: nona cantik tadi sudah saya amankan. oh saya suka ber gaya loh.. action! *jepret* :D *jepret* :s *jepret* :))

12345 mengatakan...
on 

Uma kesiannya pang si Madi, ini kejadian yang kedua kah? Bujur - bujur diunting banaran wan maling pinanya ...

:O

Anonim mengatakan...
on 

Na..am...maling pulang...kalo ketangkep ikat ditiang listrik hamburakan dengan serangga biar kapok...
salam hangat dari Ayah...

Anonim mengatakan...
on 

==>@denden : dibaca lagi postingannya mas :| ini kejadian yang ke x(4 kali :))

==>@ ayah : mun dihamburakan duit mau dong.. :((

12345 mengatakan...
on 

udin nih pasar kada dijaga... kasian nya ae madi... mudahan ada hikmah nya ja madi ae... ato guring di pasar aj sudah menjaga beras...

Unknown mengatakan...
on 

==>@cacap igut : kadada duit pacah jar madi :))

mau ae aq guring di pasar asal dikawani cacabi :x

12345 mengatakan...
on 

dasar maling.... moga2 dia bisa insaf ya

Anonim mengatakan...
on 

:f Semoga malingnya sadar dan cepat cari pesantren terdekat untuk mengakui perbuatannya. Atau perlu di sekolahkan di kantor the police.
Saya dulu sering makan gulai itik deket pasar gambut. Wah ingat kenangan tahun 2006.
Salam kenal, main ya ke blog saya.

Anonim mengatakan...
on 

kurang sesajen kali yak tuh Toko Madi :f

Anonim mengatakan...
on 

:)) sampat 2x tu dasar kada jodoh bedagang

Anonim mengatakan...
on 

yach..di sebukit.wordpress.com ada foto na,
baju yang warna putih,pkona liat azh yang plng imout brti yatie..whuakakkak...narsis.dikit laa...

Anonim mengatakan...
on 

Semoga tabah saja Bang Madi, dan memperbaiki keamanan tokonya yg mgkn msh kurang..

Anonim mengatakan...
on 

Cek this out http://www.xml-sitemaps.com/se-bot-simulator.html

Anonim mengatakan...
on 

saran yg bagus buat...
kalo si empunya toko tau bahwa dia emang yg dicurigai, hendaknya si empunya toko kasihkan aja barang toko ke orang yang dicurigai seikhlasnya...biar yg dicurigai itu merasa sungkan dan...kada baliur lagi...
mudahan ini bisa membantu

Anonim mengatakan...
on 

kalo udah takdir, mau di apain..
:(

Anonim mengatakan...
on 

maunujun nang rame dimna bos' by 357 phon dan pencarakenan gambut..,.

Anonim mengatakan...
on 

Posting Komentar